Dalam setiap alat-alat elektronik, pasti memiliki banyak sekali komponen-komponen yang dirangkai dan terhubung satu sama lain. Masing-masing komponen memiliki peranan dan fungsi masing-masing yang bertugas untuk menunjang kinerja komponen lain ataupun komponen itu sendiri.
Salah satu komponen yang pasti ada dalam alat elektronik yaitu Resistor. Alat ini memiliki bentuk yang kecil namun memiliki peranan yang besar dalam rangkaian elektronik. Hampir disetiap papan PCB pasti terdapat paling tidak satu buah resistor.
Resistor merupakan komponen elektronik yang bertugas untuk mengatur tegangan dan arus listrik. Resistor memiliki bentuk silinder kecil yang memiliki beberapa warna dan memiliki dua pin. Resistor digunakan sebagai bagian penting dari rangkaian elektronik dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.
Resistor memiliki nilai resistansi atau tahanan tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik diantara kedua pin. Dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir. Resistor ini terbuat dari bahan yang bermacam-macam komponen dan film. Bahkan kawat resistansi ( kawat yang terbuat dari bahan paduan resistivitas tinggi seperti nikel dan kromium.
Resistor memiliki karakteristik resistansi dan daya listriknya yang dapat dihantarkan. Karakteristik lainnya yaitu koefisien suhu, noise atau derau listrik dan juga induktansi. Resistor juga dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan PCB ( printed cyrcuit board ) atau paduan dari keduanya. Agar resistor dapat bekerja dengan baik maka resistor membutuhkan daya yang cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus pada agar resistor tidak cepat rusak dan terbakar.
Resistor biasanya menggunakan satuan SI ( standar internasional ) yaitu Ohm ( Ω ). Masing-masing resistor memiliki nilai yang berbeda-beda mulai dari satu Ohm, Kilo Ohm ( KΩ ) dan Mega Ohm ( MΩ ). 1 KΩ = 1000 Ω, 1 MΩ = 1.000.000 Ω. Kapasitas resistor ini ditandai dengan beberapa warna atau pita yang terdapat pada resistor. Biasanya terdapat empat warna pita dan juga ada yang memiliki lima warna pita.
Warna-warna pita yang terdapat pada resistor yaitu :
- Hitam
- Cokelat
- Merah
- Orange ( jingga )
- Kuning
- Hijau
- Biru
- Ungu
- Abu-abu
- Putih
- Emas
- Perak
Anda bisa perhatikan tabel warna pita pada resistor berikut.
Selain warna-warna diatas terkadang juga ada resistor yang memiliki satu pita yang kosong atau tidak berwarna yang biasanya terdapat pada pita ke-empat. Itulah sedikit penjelasan singkat mengenai resistor. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar